Cegah PMK, Disbunnak Keswan Kampar Dapat Bantuan APBN Untuk Vaksinasi

BANGKINANG  - Sebagai upaya pengendalian wabah PMK, penyakit jembrana pada sapi bali dan penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootuca (SE) yang menyerang sapi dan kerbau umumnya, obat obatan dan Vitamin sudah distribusikan.

Dimana, pendistribusian obat obatan dan vitamin bagi hewan ternak akan disebarkan di 21 Kecamatan di Kabupaten Kampar.

Pada pengendalian wabah PMK, Disbunnak Keswan Kampar mendapat bantuan dari APBN melalui pemerintah Provinsi Riau berupa vaksin, obat-obatan dan vitamin bagi ternak sapi.

“Alhamdulillah melalui APBN dan APBD Provinsi Riau kita dibantu terhadap kebutuhan vaksinasi PMK, Jembrana, SE dan vaksinasi Rabies,” kata Kepala Disbunnak Keswan Kabupaten Kampar, Marahalim melalui Plh Kabid Kesehatan Hewan, Drh. Taufik Bahar, (18/3/24).

Ia berharap pendistribusian vaksin, obat-obatan dan vitamin tersebut dapat menangkal penyebaran wabah PMK, Jembrana pada sapi bali dan penyakit SE di Kampar. 

"Pemberian obat dan vitamin pada sapi dan kerbau dapat memberikan banyak manfaat terutama terciptanya kekebalan antibodi sehingga ternak tidak mudah terserang penyakit," bebernya.

Ia mengimbau kepada seluruh peternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kampar untuk tetap waspada terhadap penyakit yang dapat menyerang ternak.

Taufik juga meminta kepada pada peternak untuk tidak membeli dan mendatangkan sapi dari luar daerah hanya karena harganya yang murah tanpa memperhatikan surat keterangan sehat dari daerah asalnya.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mengawasi lalu lintas hewan ternak di wilayah perbatasan, seluruh ternak yang berasal dari luar Riau akan dilakukan pengecekan di posko cek poin di XIII Koto Kampar.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjan PKH) Nomor.4/SE/TU.20.020/F/03/2024 tentang peningkatan kewaspadaan dan pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMS) menjelang hari raya, ungkapnya.

(*)

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait