Gelar Aksi di Kajati Riau, Puluhan Mahasiswa Tanyakan Penanganan Dugaan Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau
Pekanbaru- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis se Riau, menggelar unjuk rasa di depan Kejaksaan Tinggi, (Kajati ) Riau, senin, (19/08).
Mahasiswa menyoroti dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas, atau SPPD fiktif tahun 2020 - 2021, yang terjadi di DPRD Riau. Puluhan massa juga membentangkan spanduk, yang bernada kecaman atas dugaan korupsi tersebut.
Koordinator Aksi, Khoirunnas menegaskan, pihaknya menyoroti terkait dugaan 35 ribu tiket pesawat fiktif, yang di duga dilakukan Aparatur Sipil Negara,(ASN), serta unsur Pimpinan DPRD Riau, dan seluruh Anggota DPRD Riau periode 2019 - 2024.
"Kami menilai, ada dugaan penyalahgunaan anggaran dalam konteks perjalanan Dinas, di DPRD Riau, yang harus segera di tindak lanjuti", tegas Khoirunnas.
Massa aksi juga menuntut Kajati Riau agar dapat mengusut tuntas dugaan tindak pidana mega korupsi berjemaah, yang di sinyalir terjadi dilingkungan Sekretariat Dewan, (Sekwan), dan DPRD Riau tahun 2020 - 2021.
"Kami menduga, ada unsur tindak pidana terkait kasus ini, yang harus di tindak lanjuti, demi tegaknya hukum dan keadilan," paparnya lagi.
Massa aksi menuntut, agar kasus ini di buka secara terang benderang, jika tidak, maka Massa aksi akan kembali berunjuk rasa dengan Massa yang lebih besar lagi.
"Kami menuntut, aparat penegak hukum, terutama Kajati Riau, agar dapat menuntaskan dugaan korupsi ini, jika tidak, kami akan kembali dengan massa yang lebih besar lagi," tambahnya lagi.
Usai menyalurkan aspirasinya, perwakilan dari para Massa aksi, di terima perwakilan dari Kajati Riau, kemudia massa aksi membubarkan diri dengan tertib.(Pen)
Komentar Via Facebook :