Bulan Depan Pemerintah Terapkan Skrining Kesehatan Gratis, Begini Cara Mendapatkannya
.jpeg)
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunawan Sadikin
JAKARTA, DETAKKAMPAR.ID - Pemerintahan Presiden Prabowo kembali membuat gebrakan. Kali ini program cek kesehatan gratis atau program skrining kesehatan untuk masyarakat. Program ini direncanakan akan mulai dieksekusi bulan depan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Untuk mensukseskan program ini, pemerintah akan menyiapkan sebanyak 30.000 fasilitas kesehatan terdiri dari 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta.
" Ini diperuntukkan untuk melayani bayi baru lahir, balita, orang dewasa, dan lansia," kata Menkes.
Menkes menegaskan, program skrining kesehatan gratis ini berbeda dengan medical check up (MCU) yang dilakukan di rumah sakit umum.
"Ini yang very basic, yang tidak pernah diukur sama sekali tekanan darahnya," katanya.
Dimana menurut Menkes, ada sebanyak 66 juta orang Indonesia yang mengalami tekanan darah tinggi.
"Yang sebenarnya penyakit paling banyak bikin wafat 1,5 orang Indonesia wafat tiap tahun karena stoke dan sakit jantung," sambungnya.
Budi Gunadi mengatakan, bila darah tinggi ini terus dibiarkan, maka tiga sampai empat tahun bisa berdampak terhadap sejumlah penyakit, seperti stroke, jantung, ginjal, gula, dan bisa berdampak terhadap kesehatan mata.
"Kalau kita bisa cegah gula dan hipertensi sejak dini insyaallah kita tidak kena stroke, enggak kena cuci darah, enggak kena mata," kata Menkes.
Program ini nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat satu bulan setelah hari ulang tahun, kalau yang ulang tahunnya Januari-Maret (diberikan) sampai April.
"Untuk yang ulang tahun berikutnya dilakukan ditawarkan setiap dia ulang tahun sampai satu bulan sesudahnya," ujarnya lagi.
Budi Gunadi mengatakan, bayi yang baru lahir akan mendapatkan enam skrining kesehatan, balita delapan kali skrining, anak-anak 10 kali skrining, dewasa dan lansia 19 kali skrining kesehatan.
Menkes pun mengimbau untuk mendapatkan program ini, masyarakat harus mengunduh aplikasi Satu Sehat untuk mendaftar agar mendapatkan antrian. Kemudian, laporan kesehatannya akan dikirimkan melalui WhatsApp. (*)
Komentar Via Facebook :